Thursday, November 24, 2016

Guru : "Manisnya ikhlas...!"

Dalam segelas 'KOPI' ada 3 unsur,
    Kopi, Gula, & Rasa

pic by KF Kompas
Kopi  adalah Orang tua
Gula adalah Guru
Rasa  adalah siswa

Jika kopi terlalu pahit, Siapa yang salah?
Gula lah yang disalahkan karena terlalu sedikit,
Jika kopi terlalu manis, Siapa yg disalahkan?
Gula pula yang disalahkan karena terlalu banyak,
Jika takaran kopi dan gula seimbang,
sehingga rasa yang tercecap menjadi nikmat,
Siapa yg di puji...?
Tentu semua akan berkata:
Kopinya mantap...!!

Kemana gula? Dimana gula?
yang mempunyai andil besar
membuat "rasa" kopi menjadi mantap!!!

Itulah guru
yang ketika "rasa" terlalu manis maka dia akan dipersalahkan!
Itulah guru
yang ketika "rasa" terlalu pahit maka dia pula yang akan dipojokkan!

Tetapi, Ketika "rasa" mantap, Ketika siswa berprestasi,
Maka orang tualah yang akan menepuk dadanya:
"Anak siapa dulu"

Mari Ikhlas seperti Gula yang larut tak terlihat tapi sangat bermakna.
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI,
tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS...
bukan KOPI GULA...

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS... bukan TEH GULA...
ORANG menyebut ROTI MANIS... bukan ROTI GULA...
ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU....
padahal BAHAN DASARnya GULA....

Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...
Akan tetapi apabila berhubungan dengan penyakit,
barulah GULA disebut.. PENYAKIT GULA

Begitulah HIDUP....
Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah disebut Orang,
Tapi sedikit saja khilaf salah dilakukannya,
maka akan dibesar-besarkan!!!

IKHLASlah seperti GULA...
LARUTlah seperti GULA...
Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!
Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...
Tapi untuk DIRASAKAN


Pesan Pesan Gus Dur.

KARENA MODAL RENCANA MENIKAH GAGAL??

Dalam tulisan saya sebelumnya d i    https://kabisaseni.blogspot.com/2020/01/good-bye-lajang-aku-mau-nikah-sekarang.html sudah kita ketah...